Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Kelas 6 SD Muhida

quiz time

Pembelajaran Jarak Jauh Kelas 6 hari Selasa, 17 Maret 2020

Untuk Tugas Latihan
Latihan US Matematika,
23 soal.

Klik link ini

https://quizizz.com/join atau www.join.quizizz.com
Kode quiz  :

130827 : Kelas 6 Abu

487325 : Kelas 6 Umar

608543 : Kelas 6 Utsman

744731 : Kelas 6 Ali

481024 : Kelas 6 Khalid

744378 : Kelas 6 Hamzah

Batas pengerjaan latihan 2 hari ya setelah info ini disampaikan

Selamat Menikmati Pembelajaran Jarak Jauh Ya…

 

======================================================================

quiz6

Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk kelas 6 hari rabu 18/3/2020.

Latihan Tarikh

Untuk menggunakan latihan tersebut, klik link https://quizizz.com/join menggunakan smartphone/laptop.

masukkan kode berikut:

166746 untuk 6 Abu
928718 untuk 6 Umar
254559 untuk 6 Utsman
321161 untuk 6 Ali
953985 untuk 6 Khalid
851732 untuk 6 Hamzah

Lalu, masukkan nama siswa dan klik mulai.

Belajar Dimanapun dan Kapanpun. Semangattt…

 

Latihan US PAI

Untuk menggunakan latihan tersebut, klik link https://quizizz.com/join menggunakan smartphone.

masukkan kode berikut:

183685 untuk 6 Abu
150124 untuk 6 Umar
409269 untuk 6 Utsman
195954 untuk 6 Ali
350065 untuk 6 Khalid
486306 untuk 6 Hamzah

Lalu, masukkan nama siswa dan klik mulai.

Belajar Dimanapun dan Kapanpun. Semangattt…
💪☺

Detik-Detik

B.Indo dan Matematika

Paket 2 No. 1-20
di kertas HVS
Rabu, 18 Maret 2020 Maksimal pkl 19.00 dengan cara di foto dan dikirim via link
TEMPAT PENGUMPULAN TUGAS DETIK-DETIK

  1. 6 Abu, klik http://bit.ly/buktifototugas6abu
  2. 6 Umar, klik http://bit.ly/buktifototugas6umar
  3. 6 Utsman, klik http://bit.ly/buktifototugas6utsman
  4. 6 Ali, klik http://bit.ly/buktifototugas6ali
  5. 6 Khalid, klik http://bit.ly/buktifototugas6khalid
  6. 6 Hamzah, klik http://bit.ly/buktifototugas6hamzah

Tetap Semangat…
💪☺

LIPUTAN MEDIA


Liputan Jawa Pos


Anak-anak menikmati permainan PANJUL (Papan Penjumlahan)

PROPOSAL LOMBA OLYCON 2010


‘Penggunaan PANJUL ( Papan Penjumlahan ) Sebagai Alat Permainan Matematika pada Operasi Dasar Penjumlahan Berbasis Penalaran’

RINGKASAN
PANJUL (PapAN penJUmLahan) yang kami buat di sini adalah sebuah alat permainan matematika yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan matematika dasar bagi anak didik yaitu operasi penjumlahan. Selama ini masih banyak guru menggunakan model soal rutin/biasa untuk melatih ketelitian dan kecepatan anak dalam menjumlahkan angka. Sehingga model ini membuat anak jenuh karena tidak ada tantangan dalam mengerjakannya. Hadirnya PANJUL ini sengaja dirancang untuk mengasah daya nalar anak, kerena didalamnya anak tidak hanya terbatas dapat mengerjakan dengan cepat, namun anak dilatih bernalar menggunakan logika dean menemukan banyak alternatif pilihan untuk menjawab. Hal ini tentu makan membuat anak semakin tertantang dan akan memicu mereka untuk berlatih menghitung cepat dan sekaligus melatih mereka berlatih mengerjakan ratusan soal dalm satu permainan. Alat permainanPANJUL ini dimaksudkan untuk : (i) Seberapa cepat kemampuan anak untuk menghitung/menjumlahakan angka serta mencari alternatif jawabannya. (ii) Mengetahui apakah alat permainan PANJUL bisa dijadikan media untuk mengembangkan daya nalar anak didik. (iii) Mengetahui efektivitas pengaruh permainan PANJUL terhadap perkembangan kemampuan untuk melatih sikap maupun perilaku cepat mengambil keputusan dengan tepat dari banyak alternatif pilihan (iv) Mengetahui apakah perrmainan PANJUL bisa dijadikan sebagai alat peraga yang menarik perhatian dan sesuai dengan minat anak didik.
Dari hasil percobaan pada anak didik SD Muhammadiyah I Sidoarjo dalam memainkan permainan PANJUL dapat disimpulkan sebagai berikut : (i) Anak didik ternyata mampu memainkan permainan PANJUL dengan cepat (ii) Kecepatan anak dalm mengerjakan operasi penjumlahan meningkat secara signifikan (iii) Kemampuan bernalar semakin baik. (iv) Berlatih memunculkan beberapa alternatif solusi jika jika dihadapkan pada permasalahan yang sulit dipecahkan (v) Membentuk kebiasaan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat ketika dihadapkan dengan banyak pilihan (vi) Sikap, perilaku, dan kemampuan dasar anak dalam menghitung penjumlahan mengalami kenaikan yang signifikan (vii) permainan PANJUL bisa dijadikan alat peraga matematika yang menarik perhatian dan sesuai dengan minat anak didik.
Untuk anak didik, kegiatan membuat dan memainkan wayang beber ini memberi manfaat : (i) Sebagai kegiatan untuk mengembangkan kemampuan menghitung terutama penjumlahan. (ii) Meningkatkan kemampuan anak didik dalam mengeksplorasi dan mencari alternatif jawaban . (iii) Meningkatkan kemampuan anak didik dalam berhitung. (iv) Sebagai kegiatan untuk mengembangkan kemampuan anak didik untuk berani mengambil keputusan yang tepat. (v) Sebagai kegiatan untuk mendorong perkembangan sikap-perilaku dan kemampuan menghitung pada anak didik secara umum.
Sementara untuk guru, kegiatan ini memberi manfaat : (i) Sebagai alat peraga yang menarik dan bisa digunakan oleh guru, sesuai dengan situasi, kondisi dan prinsip pembelajaran. (ii) Sebagai usaha mengubah konsep guru sebagai subyek, anak didik sebagai obyek. (iii) Sebagai usaha meningkatkan kemampuan guru sebagai fasilitator dan motivator dalam pembelajaran (iv) Sebagai media untuk melatih mentalitas anank didik untuk secara cepat dan tepat membuat keputusan jika dihadapkan permasalahan

created by:Abdullah Makhrus

MATH QUIZ

1.Tentukan jumlah dari : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + . . . . . + 99 + 100

2. Persegi ajaib dibawah ini terdiri dari 16 bilangan dari 1 sampai 16 dimana jumlah empat bilangan baik secara vertikal, horizontal maupun diagonal sama. Isilah kotak kosong untuk melengkapi persegi ajaib ini.

3. Sebuah persegi panjang kelilingnya adalah 70 cm. Ukuran panjangnya adalah dua kali lebarnya ditambah 5 cm. Tentukan luas persegi panjang tersebut !

Take Me Out


edisi 107
Sobat, ngobrolin acara tivi emang ga ada abisnya.. Mulai dari acara yang bermanfaat, seperti berita, dokumenter, de el el, sampe acara hiburan yang istilah ndeso-nya infotainment (gubraks..) sarat dengan gaya hidup yang gak syar’i. Gak percaya? Baru-baru ini nih, ada sebuah acara hiburan yang disuguhkan oleh stasiun tivi swasta negeri ini. Apa itu? Yup, kalo kamu ngejawab Take me Out, nilai A deh buat kamu…

Emang sih, kalo dilihat sepintas dan sekilas, apalagi kalau dilihat dari kedalaman seratus meter dibawah permukaan tanah (Lebay ah, itu mau lihat tivi atau mau cari minyak bumi sih..) Maksudnya, kalau acara ini Cuma dilihat sekilas tanpa pemahaman dan pandangan yang bener, (serieus mode: on), maka pada akhirnya, gak salah dong kalo ada yang bertanya, “Emang apa salahnya sih? Itu kan baik, bantu orang cari jodoh..” Nah, loh.

Tuh kan, mungkin itu pertanyaan yang bakal terlontar. Terus? Ya, belok kiri trus belok kanan. Ada pertigaan, disitu tanya sama orang, apa jawabannya. Nah, kalau kalian ngebet mau tahu jawabannya gimana. Jangan berhenti bacanya, lanjutin terus sampe abis. Sip deh.

Take Me Out, Apaan tuh?

Sobat, tahu gak? Acara yang ditayangkan tiap hari sabtu ini, sejatinya bukan murni karya anak negeri ini loh, melainkan, impor alias nyontek dari Amrik, itu tu negerinya Pak Lik (boso jowo: paman) Sam alias Amerika, dan udah ditayangkan juga di tiga negara Eropa (Spanyol, Belanda, Denmark) dan menyusul Inggris. Kalo di Indonesia, acara ini merupakan penayangan pertama kalinya di Asia (eits, jangan bangga dulu loh…). [info ini dapet dari http://www.takemeoutindonesia.com]

Acara ini bertujuan mencarikan pasangan. Caranya gimana? dengan menghadirkan beberapa wanita yang berdiri di belakang meja pake tanda lampu. Trus, dihadirkan juga seorang pria yang selanjutnya buat para wanita yang tertarik supaya membiarkan lampunya tetap menyala. Bagi para wanita yang gak tertarik, diperkenankan mematikan lampunya (hemmmm… terusin deh).

Selanjutnya, pembawa acara akan memperlihatkan profil tentang diri si pria. Bagi wanita yang lampunya masih menyala, diperkenankan mematikan lampunya jika gak tertarik setelah melihat profil yang disuguhkan. Tapi, buat yang tertarik bisa mbiarin lampunya teteup menyala. Namun jika terdapat lebih dari tiga lampu yang menyala, si pria harus mematikan lampu dari para wanita. Hingga tersisa tiga lampu yang dibiarin tetep menyala. Nah, kalo udah tinggal tiga lampu yang masih nyala, kemudian si pria bakal mengajukan satu pertanyaan untuk ketiga wanita. Bagi yang jawabanya dirasa kurang cocok menurut si pria, boleh dimatikan lampunya. Begitu selanjutnya, hingga tinggal satu wanita yang lampunya dibiarkan tetap menyala.

Cuman, kadang-kadang nih, semua wanita matiin lampunya sehingga ngga ada yang menyala. Kalo udah kayak gene, itu artinya para wanita gak tertarik ama pria tersebut (keciaaan deh..).

Bagi yang udah dapet pasangan, akan disediakan tempat duduk di ruangan tersendiri. Disana mereka dibiarkan ngobrol ngalor ngidul untuk lebih mengenal satu sama lain. Trus diluar acara itupun, mereka bakal dipantau terus perkembangan hubungan mereka (pake detektif kalee). Tuh kan, kalau dilihat sekilas memang gak ada yang salah dari acara ini. Tapi kalau kita jeli dan cermat, kita bakal menemukan hal-hal yang gak sesuai dengan Islam.

Gak percaya? Baca lanjutannya !

Sobat, dalam pandangan Islam, mencari istri atau suami ngga lain adalah untuk membina sebuah rumah tangga atau keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah dan bernilai ibadah di hadapan Allah swt. Tentunya ada rambu-rambu yang sudah ditentukan, trus dalam pelaksanaannya, cara dan tujuannya harus bener, karena kalo salah satunya salah, maka gak akan dinilai sebuah ibadah oleh Allah swt. Rosulullah saw. bersabda:
” Sesungguhnya amal itu tergantung pada niat.”

Dan Rosulullah saw. juga bersabda:
”Barangsiapa melakukan amalan yang tidak kami perintahkan, maka amalanya tertolak.”

Nah, kalau udah ga diterima, bukannya pahala, bisa-bisa malah dosa yang kita dapetin. Terlepas dari tujuan acara itu sebenernya, kita bisa simpulkan sendiri, acara itu tujuannya bener atau nggak. Kalo di sini nih, (dimana hayo?.. ya di buletin kesayangan kamu ini loh..), kita coba bahas dari sisi cara yang dipake buat cari pasangan. Gimana tuh caranya? Baca terus deh ampe kelar.

Sobat, kalo kita ikuti acara itu ampe tuntas, mungkin kita bisa ngambil kesimpulan, bahwa untuk mengenal pasangan yang bakal menjadi istri atau suami kita adalah dengan cara pacaran. Karena acara ini mendesain para peserta yang nantinya mendapat jodoh, akan menjalani masa penjajakan dengan cara pacaran. Padahal dalam Islam pacaran itu haram atau dilarang loh, Mau tahu kenapa?

Kalo kita perhatikan lebih dalaaaaam lagi.. ampe ke dasar (emang sumur?..) ketika peserta udah menemukan pasangannya, sang pembawa acara akan memancing mereka (bukan mancing ikan loh) untuk saling mengungkapkan rasa cinta kepada pasangannya, bisa dengan berpelukan atau berciuman ( :-* iiihh……). Padahal di antara mereka belum ijab qabul alias menikah. Jadi intinya masih belum halal tuh. Berkaitan dengan hal ini Rosulullah saw. pernah bersabda:

”Demi Allah, sungguh jika kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum dari besi, maka itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”
(HR.ath-Thabrani)

Nah, sudah tahu kan salahnya dimana? Kalau tetep belum tahu, coba deh baca lagi. Trus gimana Islam mengatur kita dalam mencari istri atau suami? Nah…

Begini sobat, karena dalam Islam gak ada istilahnya pacaran, maka dalam Islam ada istilah yang namanya ta’aruf dan khitbah. Ta’aruf dan khitbah ini sama sekali gak sama dengan pacaran. Singkatnya nih, ta’aruf itu perkenalan, jadi kita hanya sekedar tahu nama dan orangnya. Terus kalau kita tertarik atau merasa cocok, bisa deh dilanjutin dengan meng-khitbah atau meminang. Dengan syarat, si wanita ngga sedang dikhitbah oleh laki-laki lain. Rosulullah saw. bersabda:

”Seorang laki-laiki tidak boleh meminang perempuan yang telah dipinang oleh saudaranya (laki-laki muslim yang lain).”
(HR.Ibnu Majah)

Tapi yang perlu diketahui, tetep ngga dibenarkan ada aktifitas seperti layaknya pacaran dalam masa khitbah. Jangan dikira karena sudah dipinang atau di-khitbah, lalu sudah setengah halal atau sudah jadi setengah hak milik. Tetep aja, kalau belum ijab qabul ya masih belum halal wa toyyiban.

Nah, kalau kita kemudian merasa cocok, bisa dilanjutin ke tahap yang selanjutnya, yaitu menikah. Tapi kalo dalam masa khitbah kita merasa gak cocok, maka salah satu pihak bisa membatalkan atau dengan kata lain, tidak dilanjutkan ke jenjang pernikahan. Trus yang per diinget, ketika dalam masa khitbah ini, kita gak perlu jadi kayak selebritis atau artis yang disorot media infotainment di mana-mana, atau gembar-gembor sampe seluruh dunia tahu bahwa kita sudah punya calon istri ato suami. Karena belum tentu juga kita bakal menikah ama doi, namanya juga calon, ya belum pasti lah.

Selain tata caranya, Allah swt. juga memberikan panduan bagi kita dalam memilih pasangan (suami atau istri). Allah swt. berfirman:
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).”
(TQS.an-Nuur[24]: 26)

Mengenai ustad cintanya,itu g akan merubah status sebuah hukum. Hanya karena ada seseorang yang mengaku ustad terus yang salah jadi bener. Gak bisa gitu sobat. Karena Allah SWT. berfirman:
“Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al-Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertaqwa. Dan janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui.”
(QS. al-Baqarah [2]:41-42)

Ini perlu diperhatikan sobat,kenapa? Karena:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.”
(QS.al-Israa’ [17]:36)

Sampai sini, ada pertanyaan? (ga ada Paaak… hehe)

Kalo ngga ada, itu artinya sudah paham. Dan tentunya harus diamalkan nantinya. Jangan cuma berakhir jadi informasi aja, tapi juga harus jadi pemahaman. Tapi kalo masih ada pertanyaan, sering-sering deh ikutin kajian (yok.. yok.. ngaji yok..). Selain menambah pahala juga bisa menambah tsaqofah (pengetahuan) ke-Islaman kita.

Sedangkan buat pemerintah, gak boleh tinggal diam menyaksikan generasi penerus bangsa dan agama ini diserang pemikiran yang gak syar’i. Pemerintah harus lebih selektif dalam memberikan hak siar. Karena, siaran-siaran yang ngga bermutu dan bertentangan dengan Islam pada akhirnya hanya akan jadi boomerang bagi generasi negeri ini. Tentunya standar layak atau tidaknya siaran adalah dengan menggunakan standar Islam, bukan yang lain. Karena nggak ada yang lebih baik dari hukum Allah swt. Berkaitan dengan hal ini Allah swt. berfirman:
“Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?”
(TQS. Al-Maidah [5]: 50)

”Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad) hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.”
(TQS.an-Nisaa’ [4]: 65)

Ok sobat, Kalo kamu udah paham, coba deh sekali-sekali kamu ingetin temen-temen kamu yang lagi pacaran, kalo yang mereka lakuin itu ngga sesuai dengan Islam. Dan yang pasti, bakal menjerumuskan mereka ke lembah dosa… (hiii.. ngeri..). Inget sobat, mumpung nafas masih ada, kesempatan masih ada, jangan putus asa kalo kamu udah ngingetin temen-temen kamu, masih aja ndableg (bandel) atau kamu malah dijauhin.. Tenang aja, jangan kuatir, kalopun mereka masih belom nyadar juga, insyaAllah usaha kamu ini bernilai di hadapan Allah swt. Ayo semangattt… ! [yz/hh]
sumber :islamuda.com

Ketika Presiden tak Pro Rakyat

Pidato Presiden terkait kasus Bank Century dan Bibit-Chanda membuat pro-kontra baru. Sebagian besar masyarakat yang menghendaki pengusutan kasus Bank Century dan mendukung Bibit-Chandra kian “memusuhi” pemerintah. Jelas saja, keputusan yang mengambang itu dinilai hasil kompromi dari berbagi kepentingan yang ada, tak terkecuali kepentingan “buaya” yang masih kuat pengaruhnya.

Keputusan Presiden itu, jauh berbeda dengan rekomendasi Tim 8 sebelumnya. Perbedaan ini juga yang menjadi salah satu, penyebab marahnya rakyat atas keputusan presiden tersebut. Presiden dinilai tak mampu menuntaskan kasus-kasus besar yang membuat keresahan rakyat. Presiden seolah bermain api dan membiarkan kasus ini mengalami metamorfosis yang cukup komplek. Rakyat meminta keputusan cepat dan tegas.

Melihat fakta diatas, memang tidak serta merta dapat disimpulkan bahwa kebijakan atau keputusan Presiden itu salah. Tetapi dilihat dari berbagai indikasi yang mengarah pada kesalahan itu dan bagaimana pemerintah memberikan argumentasinya. Apalagi, kasus ini penuh dengan rekayasa untuk kepentingan seseorang dan kelompok tertentu. Jadi, bila Presiden tak berani membersihkan orang-orang disekitarnya yang diindikasikan bermasalah dengan tegas, maka kasus-kasus besar akan terus terulang.

Apa jadinya, bila Presiden dinilai tidak mendengar rakyat. Tentu saja, rakyat juga akan tidak mengindahkan adanya pemerintah bahkan berusaha membangun kekuatan tersendiri untuk menggulingkannya. Sinyalemen ke arah itu, jelas adanya. Ini dunia demokrasi, sistem yang meletakkan rakyat di atas segala-galanya. Siapa yang mendapat dukungan rakyat, dialah yang diakui dan layak menjadi penguasannya. Oleh karena itu, berbagai kepentingan berlomba-lomba untuk memperoleh dukungan rakyat. Sehingga setiap kali kebijakan pemerintah yang dianggap salah, maka menjadi senjata yang paling ampuh untuk merusak kepercayaan terhadap pemerintah dan menjatuhkannya.

Bila pemerintah tidak mampu mendengar dan mengelola aspirasi rakyat, dapat dipastikan kekuasaan itu akan segera berakhir. Ketika kekecewaan dan ketidakpercayaan kian membesar, dimana pun rakyat berkumpul semakin luas pula kekecewaan itu menyebar. Tak terkecuali di dunia maya seperti facebook dan twitter. Berbagai aspirasi politik terus bergejolak dalam dunia yang masih dianggap remeh itu.

Dalam momen sepert ini, menjadi kesempatan untuk mengelindingkan isu bersama walaupun berbeda dasar dan latar belakang. Ada yang berdasar ketidaksukaan secara pribadi atau kelompok, ada juga karena berbeda pandangan maupun karena perbedaan ideologi. Pemerintah akan menjadi musuh bersama atas kekuatan yang menggoyangnya dengan dukungan rakyat. Bila yang mendominasi kekuatan tersebut adalah kekuatan pragmatis, tentulah pemerintahan penggantinya ke depan tidaklah jauh berbeda dengan sekarang.

Untuk menghindari dari penggunaan kekuatan rakyat secara tak bertanggungjawab, rakyat harus “melek” politik. Rakyat akan terlepas dari berbagai kepentingan orang pragmatis dan niat jahat elit politik. Hanya dengan itu, rakyat akan memahami berbagi konflik politik yang ditimbulkan atas perebutan kekuasaan semata dan rakyat dapat memilih pada posisi yang tepat.

Kini, seharusnya kita sebagai rakyat harus mendengar secara terbuka semua argumentasi dari ideologi dan sistem yang ada. Kemudian dipikirkan untuk kebaikan kehidupan saat ini dan masa depan. Hanya dengan memahami berbagai pandangan dari ideologi dan aliran politiknya inilah akan membantu kita untuk memahami politik yang sebenarnya, termasuk politik Islam ideologis. Politik yang berdasarkan nilai-nilai tertinggi dan mulia, politik inilah satu-satunya yang mampu memposisikan dengan benar antara penguasa dan rakyat dalam sebuah sistem yang adil, seimbang dan dirahmatiNya. Baca lebih lanjut

KISAH TUKANG KAYU:Sebuah Renungan Bagi yang bertambah Umurnya

Tukang Kayu
Sebuah Renungan Bagi yang bertambah Umurnya

Suatu ketika, ada seorang tukang kayu yang sudah cukup tua yang bersiap
untuk pensiun bekerja. Ia, lalu melaporkan hal itu kepada atasannya, bahwa,
kini sudah saatnya ia menghabiskan waktu bersama keluarga, dan menikmati
masa-masa senja hidupnya. Ia, mungkin akan merindukan saat-saat gajian, tapi
Ia butuh sekali untuk beristirahat. Anak dan istrinya, butuh sekali
kehadiran seorang ayah di rumah.

Atasannya, sangat menyayangkan keinginan sang tukang kayu. Sebab, selama
ini, dia telah bekerja cukup baik. Sang atasan lalu meminta kepadanya untuk
membuat sebuah rumah saja, untuk sebuah permintaan pribadi terakhir baginya.
Sang tukang kayu mengiyakan. Namun, agaknya saat itu bukan waktu yang paling
baik untuk meneruskan bekerja. Suasana hati sang tukang, terlalu terbawa
perasaan ingin cepat selesai. Terburu-buru dan tergesa-gesa, kira-kira
begitulah keadaannya saat itu. Ia, hanya menyiapkan perkakas dan pekerja
seadanya, dan membuat rumah itu dari bahan-bahan yang murah dan mudah
didapat. Ia melupakan semua bahan-bahan yang berkualitas untuk rumah
terakhir yang dibuatnya ini.

Saat tukang kayu itu selesai membangun semuanya, sang atasan datang untung
memeriksa dan melihat hasil kerja pegawainya ini. Ia, lalu mengajak tukang
kayu itu, ke pintu depan. Lalu, diserahkannya kunci rumah itu kepada si
tukang kayu kembali. “Ini adalah rumah buatmu, kata atasannya, “angggaplah,
ini hadiah dariku…”

Sang tukang kayu terkejut mendengarnya. Ah, betapa memalukan. Ah, kalau
saja, dia tahu bahwa bangunan ini adalah untuknya, tentu, ia tak akan
melakukan semua ini. Ia tentu akan melakukannya dengan hati-hati. Kalau
saja, sebelumnya, sang atasan memberitahukan semua pekerjaan ini, tentu, ia
akan lakukan yang terbaik.

***

Teman, begitulah kita. Cerita ini, setidaknya adalah sebuah permenungan buat
kita. Kita bangun rumah kehidupan kita, waktu demi waktu, dan terlalu sering
kita menggunakan bahan-bahan yang rentan dan seadanya untuk sebuah masa
depan yang kita rancang. Terlalu sering, kita, yang kerap alpa ini,
membangun hidup, dengan langkah yang ceroboh, tak hati-hati, dan
tergesa-gesa. Kita juga sering, tak memberikan yang terbaik buat hidup kita.

Lalu, kita pun akan terkejut dengan apa yang hasilkan selama ini. Kita,
harus hidup, dalam sebuah “rumah kehidupan” yang telah kita buat sebelumnya.
Pengalaman, setidaknya menjadi guru yang cerdik, yang memberikan tes di awal
pelajaran, lalu baru menjelaskannya kemudian. Jika saja, kita dapat
membangunnya kembali dari awal, tentu, kita akan lakukan yang berbeda. Kalau
saja, kita mengetahuinya lebih dulu, tentu hasilnya akan berlainan. Namun,
sayang, kita tak dapat kembali ke masa lalu. KIta tak dapat merubah nasih
yang telah silam. Ah kalau saja…

Sahabat, kitalah si tukang kayu itu. Setiap saat, kita memukulkan pasak dalam
tiang-tiang kehidupan ini, menempatkan penampang langit-langit kepala kita,
dan membuat tembok-tembok dalam jiwa. Ada seseorang yang pernah berkata,
Kehidupan, adalah sebuah proyek pribadi yang harus di lakukan sendiri.
Tingkah, sikap, dan perilaku serta pilihan yang kita buat hari ini, akan
menentukan, “rumah kehidupan” apa yang akan kita tempati kelak. Bangunlah
rumah itu dengan bijak dengan amaliyah ibadah yang terbaik selama didunia dan selama umur kita masih dijaga oleh Allah agar kelak kitapun akan mendapatkan hasil terbaiknya diakhirat yang sudah dijanjikan Allah dan pasti akan dikembalikan pada diri kita.

Doaku: Ya, Allah jadikan makin tambah umur ini makin bertambah pula amal ibadahku , sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Sebaik-baik manusia ialah yang bertambah umurnya dan semakin baik amalannya, dan seburuk-buruk manusia adalah yang semakin panjang umurnya semakin buruk amalannya(na’uudzubillah)”(Al HAdist)
”Hidup adalah Ibadah……Do the best Prend”

Utang Indonesia Pada Umat Islam

Oleh Herry Nurdi Penulis, Wartawan Islam

Perkembangan penyelesaian masalah terorisme di Indonesia, menuju arah yang sangat tidak kondusif bagi kaum Muslimin di negeri ini. Berbagai pernyataan dan statement yang dilontarkan oleh beberapa pihak, baik secara resmi atau selentingan, telah melahirkan dampak yang sangat serius bagi gerakan dakwah di negeri ini. Tentu saja perkembangan ini harus dikawal dalam koridor yang benar agar tak menimbulkan keresahan baru yang bernama kecurigaan komunal.

Bayangkan saja, jika seorang psikolog menyebutkan bahwa kegiatan-kegiatan rohis (Rohani Islam) yang ada di sekolah menengah umum adalah bahan baku dari tindak kekerasan. Ditambah lagi, dengan seorang yang mengaku pengamat, berkata dengan senyum di bibir bahwa pendanaan kegiatan terorisme juga berasal dari mobilisasi zakat, infak, dan sedekah. Semua ditayangkan di televisi dalam siaran live yang tentu saja tanpa filter rasa keadilan bagi umat Islam.

Pada tahap yang lebih awal, pesantren telah menuai kecurigaan. Begitu juga, dengan kegiatan dakwah. Dan, hari ini kita saksikan, betapa aktivis dakwah berada dalam suasana terintimidasi. Jenggot, celana cingkrang, baju koko, cadar, dan dahi yang hitam menjadi atribut pelengkap yang mengantarkan kecurigaan. Dengan segala hormat pada semua pihak yang terlibat, Pemerintah Indonesia tidak boleh menjadi pemerintah yang kelak akan dicatat sebagai pemerintah yang menindas umat Islam.

Masih dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan, Baca lebih lanjut

Kunci Bahagia Dunia Akhirat

Sobat, kebahagiaan adalah sesuatu yang kita cari dalam hidup ini bahkan merupakan tujuan hidup kita. Bukankah sepanjang hidup kita senantiasa mencari sesuatu yang lebih baik lagi? Banyak orang yang mencari kebahagiaan tetapi tak kunjung dapat. Ini sama sekali bukan berarti bahwa kebahagiaan itu sulit ditemukan. Bahkan sebenarnya kebahagiaan itu berada sangat dekat dengan kita. Yang membuat kita sulit menemukan kebahagiaan adalah karena kita sering terkecoh oleh sesuatu yang “menyamar” sebagai kebahagiaan

Sobat, Tahukah Anda siapa yang sering menyamar sebagai kebahagiaan? Inilah yang disebut kesenangan. Banyak orang yang merancukan kebahagiaan dengan kesenangan. Kesenangan bersifat sementara. Kesenangan bisa dicapai dari hal-hal yang bersifat fisik. Ini menghasilkan kepuasan, tetapi kepuasan yang dihasilkan tidak akan bertahan lama.

Kebahagiaan yang bergantung pada kesenangan fisik tidak mantap; suatu hari, kebahagiaan itu Anda rasakan, esoknya mungkin tidak. Ketika memilih “kesenangan” dan menganggapnya sebagai “kebahagiaan”, itu artinya kita sudah berjalan ke arah yang berbeda dengan jalan kebahagiaan. Karena itu, semakin jauh menikmati kesenangan, semakin jauh pulalah kita dari jalan kebahagiaan.

Ketika seseorang akan melakukan korupsi, ia pasti didorong oleh keinginannya untuk hidup lebih baik, untuk hidup lebih nyaman, untuk mencapai kebahagiaan. Orang yang korupsi sebenarnya mencari kebahagiaan, tetapi ia tidak menyadari bahwa apa yang ada di depan matanya itu sama sekali bukan kebahagiaan. Ia tidak tahu bahwa saat ini sedang berhadapan dengan “kesenangan” . Ia telah melihat “kesenangan” sebagai “kebahagiaan”. Orang yang berselingkuh sama saja. Orang-orang ini juga adalah mereka yang mendambakan kebahagiaan. Ketika melihat lawan jenis yang menggairahkan, yang terbayang di mata mereka adalah kebahagiaan apabila mereka mendapatkannya. Mereka juga tidak sadar bahwa yang berdiri di hadapan mereka bukanlah kebahagiaan, melainkan kesenangan dan kenikmatan yang menyamar sebagai kebahagiaan.

Sobat, Jalan kebaikan senantiasa berakhir pada kebahagiaan, sementara jalan kesenangan sering berakhir pada kesengsaraan. Kebahagiaan itu adalah apa yang kita lakukan dan tercapainya segala sesuatu sesuai dengan keridhoan Allah SWt dan keridhoan Allah Swt akan tercapai bila kita melakukan segala sesuatu berdasarkan perintah dan larangan-Nya. Itulah yang menjadikan hati kita tenang dan kedamaian pikiran. Makin tinggi tingkat ketenangan pikiran kita, makin besar kedamaian yang kita rasakan, makin besar kemampuan kita menikmati hidup yang bahagia.

Orang yang berbahagia adalah orang yang dapat mengurai dan menjawab dengan benar dari mana kita berasal? ( Siapa yang menciptakan kita?) , Untuk apa kita hidup?, Dan Mau kemana kita akan kembali setelah hidup di dunia ini? . Orang yang berbahagia adalah orang yang dapat berdamai dengan dirinya, dengan orang lain, dan dengan Allah SWt.
Sobat, Valentino Dinsi dalam bukunya 8 Secrets , Delapan Rahasia meraih kebahagiaan dunia dan akherat menyebutkan untuk menggapai kebahagiaan sebagaimana do’a yang setiap selesai sholat kita lantunkan dan orang bilang doa sapu jagad yaitu:

201. dan di antara mereka ada orang yang bendoa: “Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka”[*].(TQS. Al-Baqarah 201)

[*] Inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang Muslim.

Maka apa saja yang harus kita lakukan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akherat?

1. Kekuatan Niat : Segala sesuatu tergerak dari niat. Dengan kuatnya niat akan menggerakkan pikiran dan tindakan searah tujuan yang kita inginkan. Semakin tulus, kuat dan ikhlasnya niat semakin cepat juga mengarahkan pikiran dan tindakan kepada tujuan. Bukankah Rasulullah SAW menegaskan ” Wahai segenap manusia! Sesungguhnya setiap amal perbuatan ( Action atau tindakan) tergantung kepada niat. Dan seseorang akan mendapatkan (the result) sesuai apa yang diniatkan.” (HR. Bukhari-Muslim)
2. Kekuatan Do’a Baca lebih lanjut

Anak-anak Indonesia Sukses di Singapore International Mathematics Contest !

sang-juara-300x236
Siswa-siswi asal Indonesia meraih medali emas dalam International Mathematics Contest (IMC) 2009 yang berlangsung di Singapura sejak tanggal 21-24 Agustus. Kontingen siswa Indonesia sukses mendulang 73 medali pada penyelenggaraan International Mathematics Contest ke-5 yang diselenggarakan di Singapura, 22-23 Agustus 2009. Pelajar Indonesia menyabet 13 medali emas, 22 perak dan 38 perunggu.

Berita ini saya peroleh dari salah satu surat kabar terbitan Ibukota yang masih mempunyai keperdulian kepada aspek pendidikan anak-anak di Indonesia. Anak-anak para penerus bangsa , the “future leader”, yang sama sekali tidak terpengaruh oleh hiruk pikuknya politik dan hanya tekun belajar dan belajar dan belajar, dengan hasil : “meraih medali”, sesuatu yang langka bagi negerinya sendiri. Bravo !

“Indonesia sukses meraih 73 medali dari 75 siswa yang ikut serta kontes IMS 2009 di Singapura. Ini pencapaian yang luar biasa,” kata pimpinan kontingen dari Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Ridwan Hasan Saputra, ketika dihubungi Media Indonesia di Singapura, Minggu. Keseluruhan peserta yang datang dari China, Singapura, Hongkong, Filipina, Taiwan, Malaysia, India dan Indonesia itu berjumlah 557 siswa.

Para pemenang yang berasal dari sekolah favorit Indonesia seperti SDI Al-Azhar 9 Kemang Pratama, SDI Al-Azhar 1 Jakarta, SMP Negeri 1 Bogor, SMA IPEKA Internasional, SMP Lab School Jakarta itu sebelumnya telah mengikuti pembinaan dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang merupakan lembaga pendidikan non formal khusus bidang matematika.

Dalam mengikut sertakan siswanya, KPM rupanya menilai tidak hanya berdasarkan kemampuan akademi saja tetapi juga akhlak. Jumlah siswa yang dikirimkan pada ajang kali ini sebanyak 75 orang siswa yang ditambah 18 orang guru dan orang tua sehingga total kontingen yang dikirim KPM mengikuti IMC adalah 93 orang.

Menurut KPM, jumlah siswa yang sangat besar sepanjang sejarah tim Indonesia mengikuti kompetisi internasional. Selain itu juga karena IMC melombakan siswa berdasarkan tingkatan kelas dari mulai kelas 3 SD sampai dengan kelas 10 SMA. Adapula bentuk soal dalam lomba ini adalah 10 soal pilihan ganda, 10 soal isian singkat dan 2 soal uraian.

Prestasi yang sangat membanggakan ini, sayangnya luput dari liputan banyak media dan juga lepas dari perhatian para pejabat pendidikan kita.

Mereka tiba di Cengkareng, “hanya” disambut oleh para wartawan dan sanak keluarganya saja ! Ironis sekali !

Saya harus salut dan angkat topi dengan semua orang yang berada dibelakang kesuksesan ini. Tidak banyak omong, meraih prestasi. Begitu juga tentunya para adik-adik yang berprestasi, tingkatkan terus prestasimu ! walaupun tidak banyak orang yang perduli ! Maju Terus untuk Indonesia !

Indonesia kedepan adalah berada ditanganmu ! sekali lagi Selamat !

My Comment:
farras dewe
Foto M.Farras

Alhamdulillah muridku yang bernama M. Farras Rahmatullah dari SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo berhasil meraih medali Perak.